BUAH PIR

MENGENAL BUAH PIR



PENGANTAR
Pir atau Pear adalah sebutan untuk pohon dari genus Pyrus dan buah yang dihasilkan. Beberapa spesies pohon pir menghasilkan buah yang enak dimakan karena mengandung banyak air, masir dan manis. Pear adalah nama dalam bahasa Inggris.

Pir adalah pohon yang berasal dari daerah beriklim sedang di Eropa Barat, Asia dan Afrika Utara. Pohon berketinggian sedang, bisa mencapai 10-17 meter tapi sebagian spesies merupakan pohon yang pendek yang memiliki daun yang rimbun.

Daun berselang-seling, berbentuk lonjong yang lebar tapi bisa juga berbentuk membujur panjang (lanceolate) yang langsing. Panjang antara 2 sampai 12 cm. Pada sebagian spesies, daun berwarna hijau mengkilat atau sedikit berbulu berwarna keperakan. Sebagian besar pohon merontokkan daunnya di musim dingin (deciduous) dengan perkecualian dua spesies Pir di Asia Tenggara selalu berdaun hijau sepanjang tahun (evergreen).

Pohon sangat tahan cuaca membeku di musim dingin hingga −25 °C and −40 °C kecuali spesies yang selalu berdaun hijau hanya tahan dingin sampai −15 °C.

Bunga mekar di sekitar bulan April, berwarna putih dengan sedikit aksen warna kuning atau merah jambu. Bunga terdiri dari 5 daun mahkota. Diameter bunga antara 2 sampai 4 cm. Buah bertipe buah pome dengan diameter 1-4 cm pada spesies liar, sedangkan pohon hasil budidaya menghasilkan buah pir berukuran besar dengan ukuran sampai 18 × 8 cm. Bentuk buah beraneka ragam, sebagian besar spesies menghasilkan buah berbentuk bulat. Sebagian spesies seperti Pir Eropa menghasilkan buah yang bentuknya membesar di bagian bawah dan langsing di bagian pangkal buah. Buah siap panen di awal musim gugur.

Pohon pir merupakan tumbuhan sumber makanan bagi larva beberapa spesies Lepidoptera.
Beberapa spesies buah pir dan kultivarnya merupakan komoditas pertanian andalan, misalnya:
·         Pir Eropa (Pyrus communis) yang umum ditanam di Eropa and Amerika Utara
·         Pir Ya (Pyrus bretschneideri) yang dikenal sebagai Pir Shandong atau Pir Hebei
·         Pir Nashi (Pyrus pyrifolia) yang umum ditanam di Asia Timur dan dikenal dengan berbagai nama: Sand Pear, Pir Asia, Pir Apel, Pir Jepang, Pir Korea atau Pir Taiwan.

Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor terbesar buah pir Xiang Li (Pyrus sinkiangensis) dari provinsi Xinjiang, Tiongkok.

Beberapa spesies digunakan sebagai tanaman hias atau sebagai batang bawah (rootstock) bagi spesies Pir Eropa dan Pir Asia. Pir Siberia (Pyrus ussuriensis) yang buahnya tidak enak dimakan disilangkan dengan Pir Eropa untuk menghasilkan kultivar yang tahan hama.

Pir Callery (Pyrus calleryana) atau Pir Bradford banyak ditanam sebagai tanaman hias di Amerika Utara. Pyrus salicifolia yang memiliki daun pohon yang rimbun dan berwarna keperakan juga banyak ditanam sebagai tanaman hias.

Buah pir bisa dimakan segar, diproses sebagai buah dalam kaleng, sari buah dan kadang-kadang sebagai buah kering. Jus pir merupakan bahan dasar jelly atau selai walaupun sering dicampur dengan sari buah-buahan lain. Jus pir hasil fermentasi disebut perry.

Buah pir yang belum matang jika dimakan konon bisa memudahkan buang air besar (mempunyai efek laksatif), sedangkan buah pir matang mempunyai efek diuretik dan ada kemungkinan membuat orang mengantuk. Buah pir mengandung sorbitol sehingga bila dimakan terlalu banyak bisa menimbulkan rasa kembung pada perut dan menyebabkan buang angin.

Kayu pohon pir sangat bagus untuk dibuat bahan ukiran, mebel dan alat musik tiup berkualitas nomor satu. Kepingan kecil dari kayu pohon pir baik digunakan untuk memasak dengan teknik pengasapan karena mengeluarkan aroma yang harum. Parutan buah pir juga bisa digunakan sebagai pengempuk daging sebelum dimasak.

Buah pear adalah buah yang masih dalam keluarga buah apel. Buah ini sebenarnya bukan buah asli Indonesia karena habitatnya ada di daerah subtropis, sehingga sering dikategorikan sebagai buah impor. Buah ini adalah memiliki kelebihan daripada buah apel, antara lain kandungan seratnya lebih tinggi sehingga lebih baik daripada buah apel. Serat yang dimiliki oleh apel adalah sebanyak tiga gram, sementara kandungan serat buah pear adalah enam gram. Buah ini banyak disukai oleh masyarakat karena memiliki cita rasa yang khas dan menyegarkan. Buah pear merupakan salah satu jenis buah yang banyak disukain oleh masyarakat. Hal ini karena buah dengan kulit kekuningan ini, memiliki cita rasa khas dan menyegarkan.

Selain itu, banyak manfaat buah pear yang sangat baik bagi kesehatan manusia, sehingga dengan mengkonsumsi buah tersebut bisa membantu kita dalam menjaga kesehatan tubuh. Dalam sebuah apel, kandungan serat yang dimilikinya hanyalah sebanyak tiga gram saja. Sementara kandungan serat yang ada pada sebuah pear adalah sebanyak enam gram. Dengan demikian, dalam satu buah pear terkandung 20 persen asupan serat yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi manusia setiap hari. Dalam buah pear tidak ditemukan lemak, kolesterol ataupun sodium. Buah pear juga buah yang kaya vitamin C, K dan Kronium. Mengkonsumsi rutin setiap hari dapat manfaat yang besar jika buah pear dikonsumsi setiap hari.

Buah pear dikenal sebagai buah yang memiliki indeks glikemik yang rendah. Dalam satu buah pear hanya terdapat kandungan kalori sekitar 100 gram per buah. Hal ini membuat buah pear bisa dikonsumsi oleh mereka yang mengidap penyakit diabetes dan hipoglisemik. Gula yang berasal dari makanan dengan kadar indeks glikemik rendah akan diserap secara perlahan oleh tubuh manusia. Hal ini menyebabkan level gula darah tetap stabil. Buah pear juga mengandung pektin, sebuah serat diet yang gampang larut dan dapat menurunkan kolesterol dan meregulasi gerakan usus besar sehingga meningkatkan metabolisme tubuh. Itulah kenapa buah pear sangat baik dikonsumsi oleh mereka yang memiliki masalah konstipasi atau sembelit.

Manfaat buah pear yang paling besar ada pada kulit. Oleh karena itu dalam mengkonsumsi buah ini, disarankan untuk tidak mengupas kulitnya. Kulit buah pear mengandung sebagian besar serat yang ada di buah pear. Selain itu bagian kulit jug amengandung quercetin, sebuah zat antioksidan dan flavanoid yang bermanfaat untuk mencegah radang. Jumlahnya memang tidak sebanyak buah apel dan bawang bombai, namun zat ini merupakan nutrien yang biak pada buah pear. Yang paling penting pada buah pear adalah kandungan folat yang berkhasiat sebagai zat yang mencegah cacat saraf pada bayi. Itulah kenapa buah pear dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil. Buah pear aman dan tidak menimbulkan reaksi alergi pada ibu hamil, karena memiliki kandungan hipoalergenik.

SPESIES POHON PIR

Ada sekitar 30 spesies pohon dari genus Pyrus:
    Pyrus amygdaliformis – Almond-leafed Pear
    Pyrus austriaca – Pir Austria
    Pyrus balansae
    Pyrus betulifolia
    Pyrus bourgaeana – Pir Iberia
    Pyrus bretschneideri – Pir Ya
    Pyrus calleryana – Pir Callery
    Pyrus caucasica – Pir Cacasia
    Pyrus communis – Pir Eropa
    Pyrus cordata – Pir Plymouth
    Pyrus cossonii – Pir Algeria
    Pyrus elaeagrifolia – Oleaster-leafed Pear
    Pyrus fauriei
    Pyrus kawakamii - Evergreen Pear
    Pyrus korshinskyi
    Pyrus lindleyi
    Pyrus nivalis – Pir Salju
    Pyrus pashia – Pir Afghan
    Pyrus persica
    Pyrus phaeocarpa
    Pyrus pyraster – Pir liar
    Pyrus pyrifolia – Pir Nashi
    Pyrus regelii
    Pyrus salicifolia – Willow-leafed Pear
    Pyrus salvifolia – Sage-leafed Pear
    Pyrus serrulata
    Pyrus syriaca
    Pyrus ussuriensis – Pir Siberia
    Pyrus sinkiangensis - Pir Xinjiang atau Pir Xiang Li



KANDUNGAN GIZI BUAH PIR

Kandungan Gizi Buah Pir - Pear, mentah Nilai gizi per 100 g (3.5 oz)
Energi 242 kJ (58 kcal)
Karbohidrat 15,46 g
Gula 9,80 g
Diet serat 3.1 g
Lemak 0 g
Protein 0,38 g
Thiamine (Vit. B1) 0,012 mg (1%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,025 mg (2%)
Niacin (Vit. B3) 0,157 mg (1%)
Asam pantotenat (B5) 0,048 mg (1%)
Vitamin B6 0,028 mg (2%)
Folat (B9 Vit.) 7 mg (2%)
Vitamin C 4.2 mg (7%)
Kalsium 9 mg (1%)
Besi 0,17 mg (1%)
Magnesium 7 mg (2%)
Fosfor 11 mg (2%)
Kalium 119 mg (3%)
Seng 0,10 mg (1%)
Sumber: USDA Nutrient database


MEMILIH BUAH PIR
Saat akan memilih buah pir, pilihlah yang tidak memar (biru karena terantuk), terpotong, sudah berwarna kecoklatan, atau pun yang terlihat masih muda. Pir yang sudah cukup matang akan terasa lembut ketika ditekan dengan jari. Jika Anda membeli buah pir dan baru akan mengonsumsinya beberapa hari setelah dibeli, pilihlah yang masih keras. Begitu pun jika Anda akan menggunakannya untuk dibuat bahan kue panggang. Buah pir yang sudah matang harus dikonsumsi dalam waktu sehari atau dua hari.

MANFAAT / KHSIAT BUAH PIR
Sebagian besar dari kita pasti pernah mengkonsumsi buah pir. Namun, hanya sedikit dari kita yang mengenal buah pir sebagai buah yang mempunyai nilai gizi tinggi. Buah pir termasuk dalam genus Pyrus dan family Rosaceae. Seperti halnya buah apel, buah pir termasuk juicy fruit, karena mengandung air yang sangat tinggi. Karakternya yang membawa kesegaran, membuat buah pir sangat digemari konsumen. Manfaat mengkonsumsi buah pir:

Kendalikan tekanan darah
Buah pir tergolong tanaman yang memiliki nilai gisi yang cukup baik, diantaranya adalah kalium, serat pangan (dietary fiber), vitamin C, vitamin K dan tembaga. Menurut The George Mateljan Foundation (2006), kandungan serat pangan pada buah pir termasuk dalam kategori baik. Mengkonsumsi satu buah pir memenuhi 19,8 persen kebutuhan tubuh akan serat pangan setiap hari.
selain untuk menurunkan kadar kolesterol, kandungan serat pangannya sangat berguna untuk sistem pencernaan. Konsumsi serat dalam jumlah yang cukup sangat baik untuk mengatasi sembelit dan aman untuk lambung yang sensitif atau radang usus. kandungan serat dan tembaga pada buah pir juga dapat mencegah terjadinya kanker kolon. Kandungan serat yang tinggi menjadikan buah pir sangat baik bagi penderita diabetes.

Vitamin C dan K
Buah pir merupakan sumber vitamin C yang baik. Konsumsi stu buah pir setiap hari memenuhi 17 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap hari. Vitamin C dikenal sebagai senyawa utama tubuh yang dibutuhkan dalam berbagai proses penting, mulai dari pembuatan kolagen, pengangkut lemak, pengangkut elektron dari berbagai reaksi enzemik, pemacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolesterol, serta pemacu imunitas. Selain itu, vitamin C sangat diperlukan tubh untuk penyembuhan luka dan meningkatan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal.
Kandungan vitamin K pada buah pir juga cukup baik. Konsumsi satu buah pir memenuhi 15 persen kebutuhan tubuh akan vitamin K setiap hari. Vitamin K sangat berguna untuk membantu proses pembekuan darah. Vitamin K mempunyai potensi dalam mencegah penyakit serius, seperti penyakit jantung dan stoke, karena efeknya yang dapat mengurangi pengerasan pembuluh darah oleh faktor timbunan plak kalsium.

Anti Kanker
Pir mempunyai sejumlah manfaat yang berguna untuk menjaga kesehatan. selain kandungan gisi yang tinggi, buah pir juga mengandung senyawa-senyawa yang esensial bagi tubuh. Buah pir mengandung asam klorogenat (chlorogenic acid) yang merupakan salah satu bagian dari asam hidroksi sinamat (hydroxy cinnamic acid),. asam hidroksi sinamat ini berperan sebagai antioksidan yang dapat membendung pembentukan sel kanker. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa asam tersebut juga mampu mencegah pertumbuhan bakteri Shigella sonnei, yang menjadi penyebab penyakit pada saluran pencernaan.
Asam hidroksi sinamat juga dapat mencegah terjadinya kanker kolon. Kemampuan tersebut dimiliki karena asam itu dapat mengikat nitrat di dalam perut, sehingga menghambat terbentuknya nitrosamin. Nitrosamin merupakan senyawa karsinogenik (penyebab kanker) yang sangat potensial di dalam tubuh.


2 komentar:

  1. Makasih ya atas share Buah pirnya sangat bermanfaat sekali.

    BalasHapus
  2. mas, boleh saya tau sumbernya ini darimana ? untuk salah satu bahan buat skripsi mas, terimakasih

    BalasHapus